Hai, lama tak menulis apa-apa di blog kesayangan ini.
Hari ini adalah 10 maret 2021 usia aku 27 tahun. Banyak perjalanan yang sudah aku lewati. Ada duka, ada suka. Banyak pula impian yang sudah tercapai, tapi ada impian yang belum bisa tercapai. Tidak banyak suport systemku, aku hanya punya suport system yang kuat dan berpengaruh sekali yaitu Tuhan Yesus. Tak banyak yang tahu selama 27 tahun aku hidup di dunia aku hanya mendapat kehangatan keluarga selama 15 tahun yaitu dari usia 1 tahun sampai dengan 15 tahun, selebihnya aku berjuang sendiri. Papa ku sudah lama tidak ada bahkan aku tidak mengenalnya. Sejak kecil aku tinggal dengan tante dan nenek. Aku mendapatkan kasih sayang penuh dari mereka.Tapi setelah aku duduk dibangku smp kelas 2 Tuhan berkehendak lain, Dia memanggil mereka. Itulah yang membuat aku harus berjuang sendiri. Aku terlahir dari keluarga sederhana bahkan sangat sederhana, mama aku seorang petani dan setelah papaku tidak ada Mama akupun menikah lagi. Aku ga mungkin untuk kembali ke mama dan meminta untuk tinggal bersamanya. Aku sangat tahu betul bagaimana kehidupan mereka, ekonomi mereka, susahnya hidup mereka. Aku memutuskan untuk tinggal di sebuah gereja dan melanjutkan pendidikan dari gereja tsb. Bersyukurnya semua orang yang tinggal digereja adalah orang baik. Aku tinggal digerja Sampai aku menyelesaikan studi dari bangku smp. selama aku tidak tinggal bersama kluarga lagi, hidup aku selalu berkekurangan.Saat aku melihat teman-teman aku jajan dikantin sekolah, aku merasa sedih sambil bicara dalam hati kapan aku punya duit biar jajan kaya merekaš. Bahkan bukan hanya itu saja kadang guru di sekolah meminta untuk mengumpulkan uang seperti uang khas, beli peralatan belajar dan banyak hal lagi, akupun tidak punya uang untuk itu. Aku duduk dibangku terakhir yaitu kelas 9 SMP, kegiatan sudah mulai padat. Selain belajar di pagi hari, ada juga pendalaman materi di sore hari. Untuk menghindari beli jajan dikantin akupun bawa bekal (nasi, sayur dan ikan). Setelah bel berbunyi teman-teman yang lainpun pergi jajan ke kantin sementara aku memilih untuk tetap tinggal didalam kelas dan makan bekal yang tadi aku bawa.Setelah semua keluar dari kelas akupun mulai memakan bekal aku tadi. Baru makan beberapa sendok ada teman yang masuk ke dalam ruangan (sebut saja satria) kemudian dia berteriak dengan sekencang mungkin ihhhhhhh dia makan BABI!!!! Mendengar teriakan itu aku sangat ketakutan kebetulan dikelas aku mayortas muslim. Meskipun aku ga ngelakuin kesalahan tapi aku pada saat itu takuut banget. Jelas-jelas aku bawa sayur dan ikan teri tapi kok dia bilang aku bawa babiš. Dia cerita keteman-teman yang lain. Teman-teman yang lain ikut nyorakin sekencang2nya aku ketakutan dan aku tidak lagi melanjutkan makan bekal aku.Dari kejadian itu aku ngomong dalam hati, aku ga bakal mau sekolah di negeri lagi. Setelah lulus dari bangku smp aku udah nekat untuk sekolah swasta dan sekolah Kristen. Pada saat itu aku bisa tergolong percaya diri ga tau malu, dan ga minder, karna lebih besar impianku dari rasa minderku. Aku berusaha mencari sekolah swasta dan beasiswa dan memuji Tuhan semua angan dan kerinduanku tercapai.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar